Kamis, 22 November 2012

Bangunan Sejarah di Bukittinggi Mulai “Hilang”, Kawasan Heritage Belum Ada





Kota Bukittinggi merupakan salah satu kota dengan usia sangat tua, yakni 227 tahun. Ketuaan kota ini, menggambarkan kota seluas 25,24 km2 ini sudah diwarnai peradaban modern sejak lebih dua abad yang lalu.

Dari beberapa catatan Penguasa Belanda, tahun 1888 sudah menetapkan batas wilayah Bukittinggi dan pada tahun 1890 dibangunlah Losd atau pasar yang sebelumnya pasar di kota ini baru berupa kedai-kedai terbuka dengan atap ilalang atau ijuk.Los pertama dibangun (1890) adalah Los Galuang ( lokasi pasar bertingkat pasar atas sekarang, depan Gloria dan Pasa Putiah dekat Janjang 40 ).

Seiring dengan perkembangan arus perdagangan dan jual beli, Bukittinggi tumbuh menjadi kota perdagangan di Sumatera Tengah. Karena posisinya strategis dan berada di titik transito yang ideal untuk kota strategis mliter, maka tahun 1826 Kapten Bauer, Kepala Opsir Militer Belanda untuk Dataran Tinggi Agam, mendirikan benteng Fort de Kock, di Bukit Jirek, sekitar 300 m di sebelah utara pasar Bukittinggi yang berada di bukik Kubangan Kabau.

Kawasan bukit itu diberikan oleh para penghulu Nagari Kurai kepada Kapten Bauer dengan perjanjian akan saling membantu dalam mengahadap Kaum Paderi. Sejak berdirinya Fort de Kock dan Belanda berhasil mengalahkan Kaum Paderi serta menguasai Minangkabau, maka perkembangan Bukittinggi lebih ditentukan oleh kebijakan pemerintah Hindia Belanda.

Tahun 1900, yakni pada masa pemerintahan Controleur Oud Agam, L.C. Westenenk pembangunan pasar terus ditingkatkan dengan membangun los sekitar pasar lereng, los pasar bawah dan Rumah Potong Hewan yang sampai saat ini masih difungsikan oleh Pemko Bukittinggi. Untuk menghubungkan pasar lereng dengan pasar bawah, dibangun Jenjang penghubung yang sekarang dikenal dengan Janjang Gantuang.

Pemerintah Hindia Belanda tidak hanya membuat pasar, tapi juga membangun sarana pendidikan, 1 April 1856 Kweekschool atau Sekolah Guru mulai melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya. Gedung Kweekschool tersebut adalah gedung SMA N 2 Birugo yang sampai saat ini masih terpelihara dengan baik. Tahun 1933, didirikan MULO. Selain sekolah Raja itu, sejak awal abad ke- 20 seiring dengan dicanagkannya politik etis oleh pemerintah, maka dekat Rumah Sakit ( lokasi paviliun Cinduamato RSAM sekarang), HIS di dekat kantor Controleur ( lokasi The Hill Hotel saat ini).

HIS di Panorama Atas Ngarai ( Lokasi SMP 2 dan SMP 4 lama ata SMP 4 ateh ngarai saat ini), Europa School (di SMP Negeri 1 sekarang), Hollansche Chinese School (di belakang SMP Negeri 1 sekarang) atau SMP Franciscus sekarang, Tidak hanya itu, Belanda juga membangun komplek tentara tahun 1861 (Komplek Makodim 0304/Agam) Kantin, sampai dengan pembangunan Jam Gadang yang monumental itu pada tahun 1926.

Istana Bung HATTA

Kesemuanya itu menggambarkan betapa pentingnya posisi dan arti Kota Bukittinggi di jantung pulau Sumatera. Namun, sampai saat peninggalan penting masa kolonial tersebut belum terlindungi dan terjaga dengan baik karena belum ada produk hukum milik Pemko Bukittinggi apakah berupa Perda, atau sejenisnya, sehingga saat ini beberapa bangunan bersejarah tersebut telah tegusur oleh perkembangan kota Bukittinggi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata melalui Kasi Peninggalan Sejarah Jondi.M mengatakan Pemko Bukittinggi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sedang mempersiapkan Peraturan Walikota untuk Kawasan Cagar Budaya. “ Kita harapkan Perwako KCB tersebut akan dapat menjadi Perda Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Sejarah ( Kawasan Heritage ).

Dalam rancangan Perwako, memuat bangunan mana saja yang dilindungi, baik berupa bangunan yang sudah beralih status kepemilikannya (milik perseorangan) maupun yang berada dibawah penguasaan Pemko Bukittinggi. Juga akan diatur tidak boleh merubah bentuk bangunan, kalau bangunan itu di renovasi karena pengaruh usia maka renovasinya harus kembali seperti bentuk semula, renovasi hanya dibolehkan untuk penguatatan konstruksi.

“ Kita tidak menghambat pembangunan tetapi pembangunan tidak menghilangkan nilai sejarah dari kota yang usianya sudah 227 tahun,” katanya. Ia mencontohkan Jakarta dengan Perda Kawasan Heritage tidak menerbitkan IMB pada lokasi-lokasi yang termasuk dalam ruang lingkup Perda. Di antara bangunan pencakar langit terdapat bangunan tua yang terus dipertahankan keberadaanya. Begitu juga di Jogjakarta. Kawasan keraton dan bangunan bersejarah peninggalan masa kolonial tidak boleh diubah bentuknya walau beberapa diantaranya sudah dilakukan penguatan dan renovasi kontruksinya.

Ditambahkan Jondi.M ada dua kegiatan untuk pelestestarian Kawasan cagar Budaya pertama saat ini sedang dipersiapkan Perwako dan kedua kita sedang menyusun buku cagar budaya sebagai pedoman dan informasi kepada masyarakat objek mana saja yang termasuk dalam kawasan Cagar Budaya di Kota Bukittinggi.

Di Bukittinggi memang banyak bangunan bersejarah. Misalnya kantor Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi merupakan kantor tempat pencetakan uang (Oeang Repoeblikk Indonesia/ORI) untuk wilayah Sumatera pada masa-masa awal kemerdekaan. Juga bangunan tua kawasan kampuang Chino, Mapolres Bukittinggi, penjara depan BNI, perumahan prajurit kawasan panorama (Belakang wisma angrek) pusaro Bulando di Bukik Apik, atau jiuga sekolah Polwan di Birugo.

Adek Rossyie Mukry, seorang warhga kota mengatakan, di Malaka, Malaysia, bangunan yang termasuk dalam kategori dilindungi ditandai dengan cat berwarna merah. B anyak bangunan bersejarah itu sudah direnovasi namun tidak menghbah bentuk. Yang direnovasi adalah penggantian konstruksi yang lapuk namun bentuknya tidak boleh berobah.

“Dengan adanya wacana dari Pemko Bukittinggi untuk menerbitkan perangkat hukum untuk Kawasan Cagar Budaya akan sangat berarti bagi sejarah perkembangan dan keberadaan kota Bukittinggi, sehingga tidak ada lagi perbedaan penafsiran dalam masyarakat tentang perlindungan kawasan yang termasuk cagar budaya.,” katanya.

Dua guide ( pemandu wisata ) di Panorama Bukittinggi, yakni Jon dan Al Guide mendukung adanya rencana pemerintah untuk menerbitkan perangkat hukum untuk kawasan cagar budaya dan rencana penerbitan buku cagar budaya kota Bukittinggi. Karena itu sangata bagus.

“Selama ini kami para guide sering tidak dapat menjelaskan kepada tamu atau wisatawan tentang beberapa objek sejarah kota Bukittinggi yang yang mereka temukan di internet umpamanya bangunan di kantor Asisten Residen Afdeeling Padangsche Bovenlanden,” kata mareka.

Komplek inilah yang sekarang dijadikan Istana Negara "Bung Hatta", sementara bangunan kantor Residennya saat ini telah menjadi The Hills Hotel. Yang tersisa saat ini hanya rumah dinas Asisten Residen (Istana Bung Hatta).

Rabu, 21 November 2012

“BUKIKTINGGI BARALEK GADANG”






“BUKIKTINGGI BARALEK GADANG”
(15-22 Desember 2012)
Dalam rangka Hari Jadi Kota Bukittinggi Ke.228
menggelar Rangkaian Acara:

-Road Show Promosi Wisata (30 Nov-2 Des)
-Permainan Anak Nagari (minggu ke I-II Des)
-Senam Massal dan Jelajah Saribu Janjang ( 9 Des)
-Konser EBIET G ADE dan Minangkabau Orkestra (16 Des)
-Sepeda Santai (17 Des)
-Sarasehan Hari Bela Negara (19 Des)
-Tausiah/ Dzikir (21 Des)
-Sidang Paripurna (22 Des)
-Makan Bajamba (22 Des)
-Malam Anugerah (22 Des)
-Karnaval Budaya (23 Des)
-Pacu Kuda (29-31 Des)
-Bukittinggi EXPO’2012 (19-22 Des)

Sabtu, 17 November 2012

Festival Seni Silat Pada HUT Kota Bukittinggi ke - 228

(Foto/Design by EJK)

Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kota Bukittinggi Ke 228…, SUMARAK (Suaro Mupakaik Anak Rang Kurai) kembali menggelar FESTIVAL SENI SILAT TRADISI MINANGKABAU Se Sumatera Barat Ke.4 di Sport Hall Ateh Ngarai Bukittinggi, 6-9 Desember 2012 .
SUMARAK mengundang seluruh Perguruan Silat di Sumatera Barat, dan yang berminat silakan konfirmasi ke Panitia Pelaksana HP. 081363729998…Sekretariat/CP; Genius Book’s Store, Garegeh,Bukittinggi,…Pendaftaran GRATIS..Nonton pun GRATIS…!!

Kamis, 15 November 2012

Malam Simulasi Bencana di Kecamatan Malalak


 Untuk melatih mental dan kesiapan masyrakat dan aparatur dalam menghadapi ketika terjadi bencana alam, berbagai upaya terus disiasati Bupati Agam Indra Catri, mengingat daerah Kabupaten Agam tergolong wilayah yang rawan akan bencana alam, salah stunya dengan menjadikan agenda rutinitas kegiatan simulasi bencana alam. Kegiatan ini berawal di Gadih Angik Kecamatan Tanjung Mutiara beberapa waktu yang lalu dan dilanjutkan di Kecamatan Malalak. Kegiatan ini medapat sambutan antusias dari masyarakat yang dikunjungi, sehingga secara bertahap kesiapan mental bagi para masyarakat dan aparatur ketika menghadapi bencana alam dapat dimaksimalkan sebagai upaya dalam meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi ketika bencana alam itu mengancam kita semua.

Sulaman Ampek Angkek





Setelah keluarnya Propinsi Sumatera barat sebagai sulaman terpopuler serta terbaik di tinggat internasional, dan mampu memecahkan rekor dunia dengan.

Sulaman terpanjang didunia ini memiliki panjang 20 Meter, dengan pengrajin sebanyak 23 orang.

lSetelah pelaksanaan festival sulaman internasional selesai, langsung acara penyerahan piagam Muri oleh ketua panitia Rekor Muri Indonesia kepada Ketua D

ekranas indonesia Ny. Trisna J Racik, Ketua Dekranasda Indonesia, Ibu Herawati Boediyono dan Ketua Dekranas Provinsi Sumbar.

Ketua Dekranas Agam Ny. Vita Indra Catri yang mewakili Ketua Dekranas Propinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih kepada para pengrajin sulaman yang selama ini bersungguh-sungguh dalam berkerja alhamdulillah sekarang memetik hasil
(IF/amc).S

Selasa, 17 Juli 2012

Ambuang Baro dan Puti Intan

 Di sebuah kolam ikan dekat Masjid Kapalo Koto IV Angkek Agam, terdapat
kuburan unik berukuran 50 centimeter persegi. Di tengah kuburan
teronggok batu nisan setinggi lutut orang dewasa. Warga menyebutnya
kuburan Ambuang Baro, mirip drama percintaan Romeo dan Julietnya William
Shakespear.

 Sebagai sebuah legenda, kisah cinta Puti Intan dengan Pamuncak Sutan
Maka yang dibela habis-habisan oleh Ambuang Baro (kakak Puti Intan),
masih melekat diingatan orang-orang tua di Kapalo Koto. Tapi legenda itu
tidak mengulas secara jelas nagari dan keturunan yang terlibat di
dalamnya, agar tidak menimbulkan ekses bagi generasi selanjutnya.

 Dahulu kala dikisahkan, Puti Intan memiliki hubungan kasih dengan
Pamuncak Sutan Maka. Jika Puti Intan gadis perawan yang cantik dan
menarik, namun St Maka seorang duda yang sebelumnya pernah memperistri
Reno Bungalai. Hubungan tersebut sangat harmonis tanpa sepengatahuan
orangtua keduanya. Sampai suatu saat, Puti Intan mendapat kabar dirinya
dijodohkan dengan Sutan Rajo Talauik Api. 
 
 Perjodohan tersebut membuat Puti Intan terkejut dan tersudut. Ia mengadu
pada kakak laki-lakinya, Ambuang Baro yang mendukung hubungan tersebut.
Bahkan Puti Intan menolak keinginan orangtuanya yang memaksa dirinya
mesti kawin dengan St Talauik Api, dan menyatakan bahwa ia telah
berpacaran dengan Pamuncak St Makan.

 Penolakan sepihak dari Puti Intan ini membuat keluarga St Talauik Api
tersinggung. Sehingga kemudian memicu terjadinya bentrok. Ketika
pertikaian berubah menjadi perang kampung, terjadi perkelahian hebat
antara Ambuang Baro dengan St Talauik Api, yang berkesudahan dengan
tewasnya Ambuang Baro. Kekalahan tersebut konon disebabkan terlepasnya
deta (kain pengikat kepala) Ambuang Baro, yang dianggap keramat.

 Kemenangan keluarga St Talauik Api ditunjukkan dengan memenggal kepala
Ambuang Baro, yang dirayakan dengan pesta kemenangan di tengah keluarga
besar Talauik Api. Untuk membela nama keluarganya, Puti Intan menyamar
menjadi pedagang sadah untuk masuk ke tengah keluarga Talauik Api. Dia
kemudian mengambil potongan kepala Ambuang Baro. 
 
 Upaya tersebut berhasil, hingga kemudian penggalan kepala tersebut
dikubur sebagaimana mestinya. Menghormati kekalahan tersebut, Puti Intan
menerima dikawinkan dengan St Talauik Api, dengan sejumlah rencana dalam
kepalanya. Saat mandi di sebuah pincuran setelah menikah, Puti Intan
membalas kematian kakaknya dengan memenggal kepala St Talauik Api.

 Tak lama sesudah itu, Puti Intan dinikahi oleh Pamuncak St Maka. Namun
mantan isterinya, Reno Bungalai, yang tidak setuju dengan perkawinan
tersebut menaburi racun pada makanan keduanya. Akibat racun tersebut,
Pamuncak St Maka mati seketika, sementara Puti Intan sempat
sakit-sakitan dan beberapa pekan kemudian juga meninggal dunia.

 Deta (kain ikat kepala) Ambuang Baro yang terlepas saat berkelahi dengan
St Talauik Api, menurut legenda berubah menjadi seekor elang hitam yang
salah satu sayapnya patah. Hingga kini elang hitam tersebut kadang kala
terlihat, jika ada keturunan suku Piliang yang meninggal dunia.
 
Sumber : 
1. padangekspres.co.id/content/view/30143/106/
2. Ceritarakyatnusantara.com 
3. http://118.96.107.191/labslib/index.php?p=show_detail&id=3297
4. Cerita orang tua / pemuka d Balaigurah 

Minggu, 24 Juni 2012

Open Tournament BBR FC CUP

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulilah wasyukrulilah wani’matilah, la haula wala quwwata illa billah, washolatu wassalamu ‘ala rosulillah Muhammad ibnu abdillah amma ba’dah,
Betapa besar kebahagiaan yang meliputi kami, bahwa pada saat ini selalu memperoleh kehormatan yang tiada ternilai yang sama sekali tidak kami sangka sangka. Sehingga acara
Open Tournament BBR FC CUP .
Tiada pula lupa kami menyampaikan terima kasih kami yang sebesar besarnya atas segala bantuan serta sumbangsih yang telah disampaikan kepada kami dengan tulus ikhlas yang sangat besar manfaatnya kepada kami.
Tiada lain harapan kami semoga Allah Swt membalas segala amalan saudara saudara dan semoga selalu kita dilimpahi karunia rahmatnya.

Dengan ini kami masukan beberapa dokumentasi acara  Open Tournament BBR FC CUP   :


Silahkan Klik Image Untuk melihat semua Album

Sekali lagi, Kami Dari Segenap Keluarga Besar RIMBB ( Remaja Islam Mushala MUchlisin Babuai Balaigurah) mengucapkan terima kasih atas segala bantuan moril ataupun materil yang telah diberikan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Minggu, 27 Mei 2012

PROPOSAL TURNAMENT BBR CUP





PENDAHULUAN

I. UMUM
Kegiatan ini merupakan salah satu wujud usaha dalam menerapkan dan menjadikan pemuda dan anak bangsa yang mempunyai keahlian dalam bermain sepak bola.Diharapkan nantinya para pemain dapat membawa nama dan timnya ke tingkat nasional atau pun tingkat internasional. Untuk mendapatkan hasil yang demikian, maka diperlukan usaha-usaha dan kegiatan nyata dan tepat guna, sehingga dihasilkan pemain sepak bila yang professional.Hal ini salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia dan mengatasi pengaruh-pengaruh dari kenakalan remaja yang ada dalam lingkungan masyarakat.

II. DASAR
a. Anggaran dasar BBR FC
b. Anggaran dasar rumah tangga BBR FC
c. Program kerja panitia BBR FC CUP


III. MAKSUD, TUJUAN, DAN SASARAN
a. Maksud
Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan motifasi anak muda dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat, menarik, dan meningkatkan sportifitas.

b. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan anak muda dalam bermain sepak bola.

c. Sasaran
1. Meningkatkan keterampilan dalam bermain sepak bola.
2. Meningkatkan motifasi pemain sepak bola terutama bagi pemain BBR FC.
3. Melahirkan pemain yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

Minggu, 29 April 2012

Lowongan Kuliah Gratis di Perguruan Tinggi Kedinasan RI


Subject : Lowongan Kuliah Gratis di Perguruan Tinggi Kedinasan RI

Di bawah ini tersedia informasi yang berguna bagi anak/keponakan/adik kita yang saat ini sedang duduk di bangku kelas 3 SMA.

Perguruan Tinggi Kedinasan ini menyediakan pendidikan tinggi tanpa membebani biaya kuliah kepada orang tua. Selain itu, setelah tamat kuliah akan langsung ditempatkan di Kementerian/Lembaga RI yg terkait:

1. STIS – di bawah Badan Pusat Statistik (dapat uang saku per bulannya Rp. 850.000). Pendaftaran online (di www.stis.ac.id). Lokasi kuliah Jakarta

2. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah di Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id

3. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo). Pendaftaran online (di www.mmtc.ac.id). Lokasi kuliah di Yogyakarta

4. STSN – Sekolah Tinggi Sandi Negara – di bawah Lembaga Sandi Negara. Pendaftaran online diwww.stsn-nci.ac.id. Lokasi kuliah di Bogor

5. STKS – Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial di bawah Kementerian Sosial RI. Pendaftaran offline di Kemenkes RI, Bandung, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Makassar, Jayapura, Palu. Info di: www.stks.ac.id

6. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran online di www.stpn.ac.id. Lokasi kuliah di Yogyakarta

7. IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI. Pendaftaran offline di Bagian Kepegawaian Daerah Kabupaten/ Kota seluruh Indonesia. Lokasi kuliah di Jakarta, Pekanbaru, Manado, Bukittinggi & Makassar.

8. AKIP – Akademi Ilmu Permasyarakatan di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Pendaftaran online di www.depkumham.go.id atau www.ecpns-kemenkumham.go.id Lokasi kuliah di Depok.

9. STTT – Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil di bawah Kementerian Perindustrian RI bekerja sama dengan Pemerintah Jerman. Pendaftaran offline langsung ke kampus STTT.

Tolong sebarkan informasi ini kepada kawan atau kerabat maupun pihak lain yang membutuhkan informasi ini.
Terima kasih.

Kamis, 16 Februari 2012

Ucapan terima Kasih atas Terlaksananya MTQ RIMBB ke XVIII Tingkat Kecamatan Ampek Angkek

Assalamualaikum Wr.Wb.

             Alhamdulilah wasyukrulilah wani’matilah, la haula wala quwwata illa billah, washolatu wassalamu ‘ala rosulillah Muhammad ibnu abdillah amma ba’dah,

           Betapa besar kebahagiaan yang meliputi kami, bahwa pada saat ini selalu memperoleh kehormatan yang tiada ternilai yang sama sekali tidak kami sangka sangka. Sehingga acara MTQ RIMBB Tingkat Kecamatan Ampek Angkek yang ke 18 dapat dilaksanakan dengan baik, acara yang berlangsung pada tanggal 16 - 17 agustus 2011 dapat terlaksana dengan baik.
          Tiada pula lupa kami menyampaikan terima kasih kami yang sebesar besarnya atas segala bantuan serta sumbangsih yang telah disampaikan kepada kami dengan tulus ikhlas yang sangat besar manfaatnya kepada kami.
          Tiada lain harapan kami semoga Allah Swt membalas segala amalan saudara saudara dan semoga selalu kita dilimpahi karunia rahmatnya.

              Dengan ini kami masukan beberapa dokumentasi acara MTQ RIMBB ke 18 tingakat kecamatan :


Silahkan klik untuk melihat Dokumentasi RIMBB


               Sekali lagi, Kami Dari Segenap Keluarga Besar RIMBB ( Remaja Islam Mushala MUchlisin Babuai Balaigurah) mengucapkan terima kasih atas segala bantuan moril ataupun materil yang telah diberikan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.


Selasa, 17 Januari 2012

Profil FC.BBR


Persatuan Sepak Bola (PS) BBR adalah sebuah klub sepak bola yang dimiliki oleh Pemuda Babuai Balai Gurah. Klub sepak bola ini bermarkas di Desa Babuai, Jorong Balai Gurah, Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kesebelasan yang bermarkas di Lapangan Hijau Balai Gurah, BBR ini berdiri  sekitaran tahun 1994. 

Sejarah Persatuan Sepakbola BBR atau lebih dikenal dengan sebutan Babuai Raya, adalah sebuah klub sepakbola profesional yang berkedudukan di  Desa Babuai, Jorong Balai Gurah, Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat . Dalam proses pembentukan kesebelasan sangatlah patut untuk di acungkan jempol, karena awal pembentukan tim ini para pemuda babuai mencari dana untuk kesebelasan ini dengan keringat. Mereka mencari dana tersebut dengan kerja upahan, setiap hasil yang mereka dapat selalu di niatkan untuk pembentukan kesebelasan. Setelah hasil dari jerih payah mereka mencukupi, maka mulailah dengan pembelian sepatu, bola, dan 2 jenis  kostum dengan bertitelkan BBR.
Mungkin BBR adalah sebuah Klub kecil di mata orang, tapi bagiku BBR adalah sebuah tim yang besar yang dapat menghasilkan bibit - bibit pemain yang handal.

Berkat doa dan partisipasi dari seluruh warga Balai Gurah pad umumnya dan warga Babuai khususnya,, Akhirnya Persatuan Sepak Bola BBR kembali bangkit setelah tidur panjangnya...
Semoga BBR akan terus bangkit dan kembali menorehkan prestasi, serta menghasilkan bibit - bibit pemain sepak bola yang berbakat.

Marilah kita jadikan Persatuan Sepak Bola BBR sebagai team yang bisa membuat rindu para pendiri dan Senior (Khususnya Perantau) untuk pulang kampung dan menyaksikan semangat para penerus yang masih dalam tahap pembentukan team BBR yang baru.

                        "BBR CLUB KEBANGGAAN KITO BASAMO"


Asal Mula dan Sejarah Sepakbola

Dulunya, sejarah sepakbola bisa dikatakan unik sekaligus menakutkan, sebab ketika belum ada peraturan FIFA, sebakbola menjadi olahraga yang anarkis. Para pemainnya bahkan saling menyerang dengan tidak terkendali. Ahlasil meskipun sama-sama dilakukan dengan memasukkan bola ke jaring/gawang tapi karena penuh dengan kekerasan, di Inggris permainan ini sempat dilarang dalam jangka waktu yang lama. Dan hal tersebut tak lain karena anarkisme para pemainnya. Untuk waktu tepatnyasejarah sepakbola ini bermula, sebenarnya cukup sulit dipastikan.
Berdasarkan beberapa sumber, disebutkan bahwa sejarah sepakbola bermula ketika masyarakat Cina melakukan permainan dengan menggiring bola kemudian menggiringnya ke dalam jaring. Permainan tersebut dimulai pada Dinasti Han pada sekitar abad ke-2 dan ke-3. Permainan ini juga dilakukan di Jepang, di negeri sakura ini permainan menggiring bola disebut dengan Kemari. Dengan begitu sebenarnya bisa disimpulkan jika cikal bakal permainan sepakbola dimulai dari Asia. Hanya saja dalam perjalanannya, pada akhirnya Eropa lah yang lebih dulu membuat sepakbola menjadi olahraga modern dengan membenahi beberapa peraturannya. Tapi sebenarnya kalau dirunut sepakbola di Eropa baru dimulai pada abad ke-16, di mana kala itu dimainkan di Italia dan itu artinya dalam sejarah sepakbola, China dan Jepang lah pionirnya.

Arti Lambang Minangkabau -Tuah Sakato




Tuah Sakato : Lambang Masyarakat Nan Sakato.

"Saciok bak Ayam Sadanciang bak Basi."

Bola-Bulan Bintang : Lambang Tauhid Islam.

“Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah Alquran.”

Tanduk Kerbau : Lambang Kearifan, Kecerdikan, Ketekunan dan Keuletan.

“Alun takilek lah takalam, Hiduik baraka, Baukue jo bajangko.”

Payung Panji : Lambang Kemuliaan, Keamanan, dan Kesejahteraan Masyarakat.

“Bumi Sanang Padi Manjadi, Padi masak Jagung maupie, Anak Buah sanang santosa, Taranak bakambang biak, Bapak kayo Mandeh batuah, Mamak disambah urang pulo.”


Keris dan Pedang : Lambang kesatuan Hukum Adat dan Hukum Islam untuk menjamin ketertiban masyarakat.

Tombak : Lambang Ketahanan Masyarakat.

“Kampuang nan bapaga buek Nagari bapaga Undang Tagak basuku - mamaga suku Tagak bakampuang - mamaga kampuang Tagak ba nagari - mamaga nagari Marawa.


Lambang Wilayah Adat Luhak nan Tigo

Warna Kuning Lambang Luhak Tanah Datar

Warna Merah Lambang Luhak Agam

Warna Hitam Lambang Luhak 50 Kota

Pemasangan Merawa : Warna Hitam menyatu dengan tiang, Warna Merah ditengah, Warna Kuning dibagian luar.

Rabu, 11 Januari 2012

Nasehat Untuk Remaja Muslim

Kami persembahkan nasehat ini untuk saudara-saudara kami terkhusus para pemuda dan remaja muslim. Mudah-mudahan nasehat ini dapat membuka mata hati mereka sehingga mereka lebih tahu tentang siapa dirinya sebenarnya, apa kewajiban yang harus mereka tunaikan sebagai seorang muslim, agar mereka merasa bahwa masa muda ini tidak sepantasnya untuk diisi dengan perkara yang bisa melalaikan mereka dari mengingat Allah subhanahu wata’ala sebagai penciptanya, agar mereka tidak terus-menerus bergelimang ke dalam kehidupan dunia yang fana dan lupa akan negeri akhirat yang kekal abadi.
Wahai para pemuda muslim, tidakkah kalian menginginkan kehidupan yang bahagia selamanya? Tidakkah kalian menginginkan jannah (surga) Allah subhanahu wata’ala yang luasnya seluas langit dan bumi?
Ketahuilah, jannah Allah subhanahu wata’ala itu diraih dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam beramal. Jannah itu disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa yang mereka tahu bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, mereka merasa bahwa gemerlapnya kehidupan dunia ini akan menipu umat manusia dan menyeret mereka kepada kehidupan yang sengsara di negeri akhirat selamanya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
“Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Ali ‘Imran: 185)
Untuk Apa Kita Hidup di Dunia?
Wahai para pemuda, ketahuilah, sungguh Allah subhanahu wata’ala telah menciptakan kita bukan tanpa adanya tujuan. Bukan pula memberikan kita kesempatan untuk bersenang-senang saja, tetapi untuk meraih sebuah tujuan mulia. Allah subhanahu wata’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Adz Dzariyat: 56)
Beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Itulah tugas utama yang harus dijalankan oleh setiap hamba Allah.
Dalam beribadah, kita dituntut untuk ikhlas dalam menjalankannya. Yaitu dengan beribadah semata-mata hanya mengharapkan ridha dan pahala dari Allah subhanahu wata’ala. Jangan beribadah karena terpaksa, atau karena gengsi terhadap orang-orang di sekitar kita. Apalagi beribadah dalam rangka agar dikatakan bahwa kita adalah orang-orang yang alim, kita adalah orang-orang shalih atau bentuk pujian dan sanjungan yang lain.
Umurmu Tidak Akan Lama Lagi
Wahai para pemuda, jangan sekali-kali terlintas di benak kalian: beribadah nanti saja kalau sudah tua, atau mumpung masih muda, gunakan untuk foya-foya. Ketahuilah, itu semua merupakan rayuan setan yang mengajak kita untuk menjadi teman mereka di An Nar (neraka).
Tahukah kalian, kapan kalian akan dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala, berapa lama lagi kalian akan hidup di dunia ini? Jawabannya adalah sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman: 34)
Wahai para pemuda, bertaqwalah kalian kepada Allah subhanahu wata’ala. Mungkin hari ini kalian sedang berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang tertawa, berpesta, dan hura-hura menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala, tetapi keesokan harinya kalian sudah berada di tengah-tengah orang-orang yang sedang menangis menyaksikan jasad-jasad kalian dimasukkan ke liang lahad (kubur) yang sempit dan menyesakkan.
Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلاَثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ, فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ, يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ.
“Yang mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalannya. Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal amalannya (yang akan mengiringinya).” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Selasa, 10 Januari 2012

FC BBR Kembali Bangkit

 
Berkat doa dan partisipasi dari seluruh warga Balaigurah Pada umumnya dan Babuai khususnya,,, Akhirnya Persatuan Sepak Bola BBR kembali bangkit setelah tidur panjangnya..

Dengan Struktur :
Penanggung Jawab   : Wali Nagari Balai Gurah
Penasehat                  : Aswad
Pelatih                       : Femi Marza
Ketua 1                      : Edo Wakmen
Ketua 2                      : Rahmad Hidayat

Semoga BBR akan terus bangkit, dan kembali menorehkan prestasi, serta menghasilkan bibit - bibit pemain sepak bola yang berbakat.

Contact Person :
1. Edo ( 081388254608 )
2. Aji ( 085375750532 )

Senin, 09 Januari 2012

ADAT ISTIADAT MINANGKABAU

Sebelum kedatangan bangsa-bangsa Barat di kawasan Nusantara ini, adat adalah satu-satunya sistem yang mengatur masyarakat dan pemerintahan, terutama di kerajaan-kerajaan Melayu, mulai dari Aceh, Riau, Malaka, Jawa, Banjar, Bugis, hingga Ambon dan Ternate. Agama Islam pada umumnya terintagrasi dengan adat-adat yang dipakai di kerajaan-kerajaan tersebut.
Adat Minangkabau pada dasarnya sama seperti adat pada suku-suku lain, tetapi dengan beberapa perbedaan atau kekhasan yang membedakannya. Kekhasan ini terutama disebabkan karena masyarakat Minang sudah menganut sistem garis keturunan menurut Ibu, matrilinial, sejak kedatangannya di wilayah Minangkabau sekarang ini. Bold text Kekhasan lain yang sangat penting ialah bahwa adat Minang merata dipakai oleh setiap orang di seluruh pelosok nagari dan tidak menjadi adat para bangsawan dan raja-raja saja. Setiap individu terikat dan terlibat dengan adat, hampir semua laki-laki dewasa menyandang gelar adat, dan semua hubungan kekerabatan diatur secara adat.
Pada tataran konseptional, adat Minang terbagi pada empat kategori:
  1. Adat nan sabana adat
  2. Adat nan teradat
  3. Adat nan diadatkan
  4. Adat istiadat
Adat mengatur interaksi dan hubungan antar sesama anggota masyarakat Minangkabau, baik dalam hubungan yang formal maupun yang tidak formal, sesuai dengan pepatah, bahwa sejak semula ada tiga adat nan tajoli:
Partamo sambah manyambah,kaduo siriah jo pinang,katigo baso jo basi.Banamo adat sopan santun.
Tajoli dari kata 'joli', sejoli=sepasang, (joli=kereta tandu, teman sejoli berarti teman satu kereta tandu sehingga sangat akrab) satu set. Jadi ketiga bagian adat di atas adalah satu set yang berjalan seiring, diprektekkan dalam kehidupan sehari-hari orang Minang, baik orang biasa maupun para penghulu dan cerdik pandainya.
Secara legalistik atau kelembagaan, adat Minang dapat dirangkum dalam Limbago nan Sapuluah, yaitu:
  1. Cupak nan duo
  2. Kato nan ampek
  3. Undang nan ampek
Cupak nan Duo ialah Cupak Usali dan Cupak Buatan Kato nan Ampek ialah:
  1. Kato Pusako
  2. Kato Mupakat
  3. Kato Dahulu Batapati
  4. Kato Kudian Kato Bacari
Undang nan Ampek ialah:
  1. Undang-undang Luhak dan Rantau
  2. Undang-undang Nagari
  3. Undang-undang Dalam Nagari
  4. Undang-undang nan Duopuluah
EMPAT JENIS ADAT DI MINANGKABAU
Adat Minang mencakup suatu spektrum dari yang paling umum hingga yang paling khusus, dari yang paling permanen dan tetap hingga yang paling mercurial dan sering berubah-ubah, bahkan ad-hoc. Di sini adat Minang disebut Adat nan Ampek.
1). Adat nan Sabana Adat, adat yang paling stabil dan umum, dan sebenarnya berlaku bukan hanya di Minangkabau saja, melainkan di seluruh alam semesta ini. Disepakati bahwa adat yang sebenarnya adat adalah Hukum Alam atau Sunnatullah, dan Hukum Allah yang tertuang di dalam ajaran Islam. Dengan mengambil Alam takambang menjadi guru adat Minang dapat menjamin kompatibilitasnya untuk segala zaman dan dengan demikian menjaga kelangsungannya di hadapan budaya asing yang melanda. Masuknya agama Islam ke Minangkabau, juga telah melengkapi Adat Minang itu menjadi kesatuan yang mencakup unsur duniawi dan unsurtransedental.
2)adat nan teradat
3) Adat nan Diadatkan. Adat Minang menjadi adat Minang adalah karena suatu identitas dengan kesatuan etnis dan wilayah : adat Minang adalah adat yang diadatkan oleh Orang Minang, di Minangkabau. Jadi adat Minang itu sama di seluruh Minangkabau, dan setiap orang Minang be dan leluasa membuat penyesuaian-penyesuaian, maka adat itu akan bertahan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya akan sense of order. Tidak ada unsur paksaan yang akan terasa jika adat itu monolitik dan seragam di seluruh wilayah.
4). Adat Istiadat. Ialah adat yang terjadi dengan sendirinya karena interaksi antar anggota masyarakat dan antar anggota masyarakat dengan dunia luar. Dinamakan juga adat sepanjang jalan yang datang dan pergi, dan ditolerir selama tidak melanggar adat yang tiga di atas. Pengakuan akan adanya adat-sitiadat ini menjadikan adat Minang lebih komplit dan memberi ruang bagi anggota masyarakat untuk bereksperimen dengan hal-hal baru dan memperkaya budayanya.
Empat macam adat diatas adalah adat Minang semuanya dan menjadi suatu kesatuan yang utuh. Keempatnya tidak dapat dipisahkan, dan tidak dapat dikatakan adat Minang kalau kurang salah satu: Bukanlah adat Minang jika hanya terfokus pada adat istiadat akan tetapi melawan Hukum Alam. Dan buknlah pula adat Minang jika hanya berbicara tentang pengangkatan Penghulu, tetapi tidak memberi ruang untuk berlakunya adat istiadat yang dipakai oleh orang kebanyakan.
== Implementasi Adat Minangkabau == Dikatakan dalam pepatah adat: Partamo sambah manyambah, kaduo siriah jo pinang, katigo baso jo basi. Banamo adat sopan santun.
Rangkaian kata-kata pusako ini menyatakan bahwa adat Minangkabau secara sederhana dapat disimpulkan perwujudannya menjadi tiga hal:
1). Pasambahan.
Adat Minang sarat dengan formalitas dan interaksi yang dikemas sedemikian rupa sehingga acara puncaknya tidak sah, tidak valid, jika belum disampaikan dengan bahasa formal yang disebut pasambahan. Acara-acara adat, mulai dari yang simple seperti mamanggia, yaitu menyampaikan undangan untuk menghadiri suatu acara, hingga yang sakral dan diagungkan sebagai acara kebesaran adat, seperti "Batagak Gala", yaitu pengangkatan seseorang menjadi Pangulu, selalu dilaksanakan dengan sambah-manyambah.
Sambah-manyambah di sini tidak ada hubungannya dengan menyembah Tuhan, dan orang Minang tidak menyembah penghulu atau orang-orang terhormat dalam kaumnya. Melainkan yang dimaksud adalahpasambahan kato. Artinya pihak-pihak yang berbicara atau berdialog mempersembakan kata-katanya dengan penuh hormat, dan dijawab dengan cara yang penuh hormat pula. Untuk itu digunakan suatu varian Bahasa Minang tertentu, yang mempunyai format baku.
Format bahasa pasambahan ini penuh dengan kata-kata klasik, pepatah-petitih dan dapat pula dihiasi pula dengan pantun-pantun. Bahasa pasambahan ini dapat berbeda dalam variasi dan penggunaan kata-katanya. Namun secara umum dapat dikatakan ada suatu format yang standar bagi seluruh Minangkabau.
Dalam pelaksanaan pasambahan, dalam adat Minang digariskan penentuan peran masing-masing pihak dalam setiap pembicaraan, pihak-pihak yang berbicara ditentukan kedudukannya secara formal, misalnya sebagai tuan rumah yang disebut "si Pangka", sebagai tamu yang disebut "si Alek", sebagai pemohon (yang mengajukan maksud dan tujuan perayaan}, atau sebagai yang menerima permohonan (pihak kebesaran adat yang memiliki kewenangan dalam legalitas perayaan alek/perhelatan).
2). Sirih dan pinang
Sirih dan pinang adalah lambang fromalitas dalam interaksi komunikasi adat masyarakat Minangkabau. Setiap acara penting dimulai dengan menghadirkan sirih dan kelengkepannya seperti buah pinang, gambir, kapur dari kulit kerang. Biasanya ditaruh diatas carano yang diedarkan kepada hadirin. Siriah dan pinang dalam situasi tertentu diganti dengan menawarkan rokok.
Makna sirih adalah secara simbolik, sebagai pemberian kecil antara pihak-pihak yang akan mengadakan suatu pembicaran. Suatu pemberian dapat juga berupa barang berharga, meskipun nilai simbolik suatu pemberian tetap lebih utama daripada nilai intrinsiknya. Dalam pepatah adat disebutkan, siriah nan diateh, ameh nan dibawah. Dengan sirih suatu acara sudah menjadi acara adat meskipun tidak atau belum disertai dengan pasambahankato.
Sirih dan pinang juga mempunyai makna pemberitahuan, adat yang lahiriah, baik pemberitahuan yang ditujukan pada orang tertentu atau pada khalayak ramai. Karena itu, helat perkawinan termasuk dalam bab ini.

ASAL DARI NAGARI PARIANGAN.
Menurut curaian orang tua-tua : yang dinamakan Balai Gurah yaitu dari Silungkang Mudiak ( Batas Biaro dengan Balai Gurah ) , dari Banda Tunggang atau Batu Babandua Hilia ( Batas Balai Gurah dengan Lasi ), sehingga itulah yang dinamakan Balai Gurah, tetapi ke-hujung dan ke-puhunnya tidak tersebut batasnya.
Adapun orang Balai Gurah, Koto Tuo dan Sitapung sekebat Erat, segenggam teguh dan negerinya berdekatan.
Kalau di Koto Tuo penghulunya menjadi 24 Hindu, suku adatnya 6 dan di Sitapung penghulunya menjadi 26 Hindu suku adatnya 7.
Dari penghulu nan Bahindu dipilih penghulu nan Basuku yaitu dalam satu suku adat menjadi satu penghulu nan basuku ialah di Balai Gurah 6 di Koto Tuo 6 ( sekarang tidak ada lagi ) dan di Sitapung 7.
Tiap-tiap penghulu itu adalah penghulu berbuah perut dan tiap-tiap suku adat adalah penghulu nan Basuku ( Pucuk ), tetapi adatnya sama juga dengan penghulu nan Bahindu.
Tentangan dari penghulu nan berbuah perut gadangnya dengan 1 ekor kerbau 100 sukat beras juga.
Kalau dianya menerima adat dapat dari penghulu Hindunya satu-satu.
Jadi kini karena peraturan akan dirubah tentangan Negari Balai gurah, Koto Tuo dan Sitapung, patut benar disatukan negari itu, 1 berdekatan anak buahnya sedikit, jadi penghulu kepalanya dipilih satu dinamakan Penghulu Kepala Balai Gurah.
Hanya itu yang baru dapat saya jelaskan...Terlebih terkurang penulis minta maaf